Smart Healing Concept

Konsep Smart Healing

 ( founder by  dr. Mohammad Ali Toha Assegaf.MARS)

Konsep Smart healing adalah Kunci hidup sehat cara mudah didahului dengan penyerahan diri secara total kepada Allah dan pengakuan atas kerasulan Muhammad SAW keduanya adalah ISLAM. Kemudian dilanjutkan keyakinan atas peran sentral Allah sebagai Sang maha Penentu/IMAN, lalu agar kita mampu membangun spiritualitas secara cepat, hendaknya kita meyakini bahwa Allah selalu menyaksikan kita, dan para malaikat mencatat semua perbuatan kita, dan inilah landasan ketiga yaitu IHSAN.

ISLAM – IMAN – IHSAN, adalah landasan pokok dari SMART HEALING . Memanifestasikan hal-hal ini secara benar akan menjadi landasan pokok kesejahteraan hidup paripurna, yang terutama ditandai kesehatan fisik, jiwa, spiritual, dan social.

Metode Smart Healing meyakini bahwa untuk hidup sehat dan menyehatkan badan dan bahkan menyembuhkan penyakit, kita bisa menggunakan 5 aspek sbb.:

1. Mengatur makanan
2. Mengoptimalkan ibadah
3. Membiasakan do’a – do’a
4. Pengobatan dengan resep-resep dari Rasulullah SAW
5. Memperbaiki lingkungan

Selanjutnya kita perlu menyusun langkah-langkah penyehatan bagi yang memiliki penyakit, menyusun langkah-langkah peningkatan kualitas hidup termasuk program pencegahan dan pengobatan penuaan dini, dan penyakit degeneratif. Dan tentu saja menyempurnakan kesejahteraan hidup dalam arti luas, untuk mencapai kebahagiaan sejati.

Inilah cara baru meningkatkan kesehatan, menyelesaikan problema kesehatan tanpa memberi dampak negatif jangka pendek maupun jangka panjang, dan meningkatkan kebahagiaan hidup.

Dr. Mohammad telah mencoba menerapkannya dalam kehidupan dan kepada para pasien, hasilnya sungguh menakjubkan. Dalam penerapan metode ini dapat dirasakan bahwa sehat menjadi mudah dan murah, angka kesakitan menurun drastis dan beberapa penyakit degeneratif bisa membaik tanpa obat kimia.

Dalam praktek dr. Mohammad juga menemukan banyak orang bisa disembuhkan dengan cara-cara sederhana ini, mulai sakit maag, stroke, hepatitis, asthma, dan penyakit menahun lainnya.

”Smart Healing adalah pola hidup sehat yang dilakukan dengan cara yang cerdas dan mencerdaskan .Dengan menerapkan prinsip Smart Healing seseorang akan mampu mengelola kesehatan sendiri secara Halal-Islami-Manfaat-Murah-Aman-Holistik sejak hari-hari pertama setelah memahami konsep ini”.

Dengan Smart Healing hidup akan lebih hemat dan sejahtera, karena penerapan Smart Healing secara otomatis akan menghemat biaya kesehatan, orang akan dapat hidup sehat pari purna (fisik-jiwa-sosial-spiritual).

Smart Healing adalah paradigma baru yang sangat patut dipertimbangkan untuk diterapkan dalam hidup sehari-hari.

original post http://rumahsehatafiat.wordpress.com/2010/04/20/konsep-smart-healing/

Phoenix Tribal Tattoo

after retouch.

tattoo by Pak Penk Jogjakarta, Indonesia.

retouch by Kecil Solo, Indonesia.

Belajar dan selalu belajar,karena ilmu tidak akan habis..

Ketika kamu belajar, kamu akan mendapatkan ilmu.

Ilmu akan berguna kekal.

Aku mulai belajar mengamati orang-orang di sekelilingku,dilingkup terdekatku..

Tidak melulu orang-orang yang berada di atasku..

Ada seorang ibu dengan kemampuan pas pasan yang bertahan hidup untuk anak-anaknya setelah ditinggal meninggal suaminya..

Ada juga orang yang merasa cukup dengan keadaannya,menerima hidup apa adanya..

Ada juga yang meninggalkan masa mudanya dengan segala gemerlapnya menjadi seorang single mom karena suaminya brengsek..

Ada anak-anak kecil dengan senyum,tawa,canda,dan tangisnya yang tanpa beban..

Betapa bodohnya aku bila hanya SELALU melihat ke atas tanpa menengok kebawah bahkan menengok ke samping pun enggan....

PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP DOKTER DALAM MENJALANKAN PROFESI KEDOKTERAN (Law Protection For The Doctor In Performing Medical Profession)

indah pada waktunya..

Tidak akan ada yang sia-sia dan semua akan indah pada waktunya..

Itulah kata-kata yang selalu gw tekankan pada temen-temen gw ketika dia sedang drop a down real low dan butuh advice..

ketika pasir yg ku genggam erat berhamburan tak bersisa...

Dan air mataku menetes untuk kesekian kalinya lagi..

Saat aq tersadar bahwa aq begitu mencintaimu..

Cinta...dan hanya karena cinta...

Aq belajar bertahan..aq belajar bersabar...

Aq belajar merelakan..dan aku belajar ikhlas..

Luka yang kau tikam dalam menusuk,

Tak berasa seketika ketika kau hadir dlm sepiku...

Ketika kau peluk dan cium saat asa menghantui..

Walau hanya semu...walau semua hanya damba...

Dan aku berharap...

Dan biarkan aku mencintaimu sampai puas..

Sampai waktuku habis..

Karena akhir cerita yang tak mungkin ku ingkari..

Bahwa kau memang bukan untukku...

Dan jgn pernah menyesal..

Karena kau adalah episode terindah dalam hidupku..

Aq mencintaimu...sungguh mencintaimu...

Biarkan semua hanya karena cinta..

Separuh hati dan jiwaku tlah ada padamu...

Jika suatu saat nanti waktuku telah habis..percayalah bahwa aku masih disini...

Tetap disini ada untukmu...

Karena soulmate memang blm tentu jodoh..

Dan kamu adalah belahan jiwaku...

Biarlah walau kau bahagia dalam duka dan luka yg meraja dalam batinku...

Hanya karena aq sungguh mencintaimu...

itu sudah cukup....

Maaf, saya lupa siapa penulis aslinya.

"cinta kekasih"

Aku selalu percaya...

Terima kasih kepadamu atas segalanya..darimu aku banyak belajar.tentang 3 hal:

Pertama;cintamu mengajarkan kegigihan,keyakinan,dan kekuatan akan (kepercayaan) bahwa "tidak ada yang percuma dari memberi,karena kelak kau akan menerima"..

Kedua-matamu yg memandang setiap sudut hidupku mengajarkanku untuk (mengerti lalu memahami),"tidak akan ada yang kita dapatkan tanpa mengorbankan sesuatu",kau membuatnya jd indah;bahwa "segalanya tidak akan sia-sia"..

Terakhir kau menyentuh wajahku,kau "hapus air mataku",kau tanam hal paling berharga dalam hidupku untuk (bersyukur)."apa yg telah ada.masi lebih baik dari tidak adanya apa2"..dari situ aku belajar:bahwa *kebahagiaan sejati itu berasal dari hati*..

Terima kasih kekasih.kau mengajarkanku begitu banyak hal dalam hidupku..

maaf, dulu pas posting ini lupa mencantumkan pengarang aslinya, bukannya tidak menghargai.